Dunia musik selalu menyajikan dua sisi mata uang yang menarik untuk disimak: kenangan manis dari masa lalu yang tak lekang oleh waktu, serta pergerakan dinamis dari para musisi yang terus berkarya di era modern. Kali ini, kita akan menelusuri jejak romansa dari salah satu maestro pop Indonesia, Pance Pondaag, sebelum beralih ke kabar terbaru dari kancah rock alternatif internasional yang dibawa oleh Alien Ant Farm.
Jejak Romantisme 80-an
Bagi penikmat musik tanah air, khususnya mereka yang tumbuh di era 80-an, nama Pance Pondaag memiliki tempat tersendiri. Dikenal dengan lirik-liriknya yang puitis dan melankolis, Pance berhasil menciptakan karya yang abadi. Salah satu lagu yang cukup fenomenal adalah “Ada Rindu Untukmu”. Dirilis pada tahun 1988, tembang ini menjadi bagian dari album kompilasi bertajuk Lagu-Lagu Duet Pance.
Lagu ini menceritakan kerinduan mendalam yang dibalut dengan kesederhanaan aransemen, ciri khas karya Pance pada masanya. Bagi Anda yang ingin bernostalgia atau memainkan kembali lagu ini dengan gitar akustik, berikut adalah panduan lirik dan chord lengkapnya:
Intro: C F C G C C F G C
C G Am Kapan lagi kita berbincang G C Dan berterus terang F G C – G Kapan kapankah lagi..
C G Am Kurasakan sunyi mencekam G C Hatipun tersiksa F G C Ada rindu untukmu..
Reff: F G C Seputih gaunmu kekasih G C F Begitu hatiku G C G-C Tak ingin kau jauh dariku F G C Lembutnya sinar dimatamu F Sayang…. (sayang) C Kau begitu seadanya G C G Namun bergetar sendu hati ini..
Musik: C G Am Em F C Dm G C G Am Em F C G..C F G
(Kembali ke Reff hingga selesai)
Lirik yang sederhana namun “mengena” ini membuktikan mengapa karya Pance Pondaag tetap relevan dinyanyikan di berbagai kesempatan santai hingga hari ini.
Energi Baru dari California
Beranjak dari nuansa sendu tanah air, kabar mengejutkan datang dari kancah musik rock Amerika Serikat. Grup band yang telah meraih status platinum, Alien Ant Farm, baru saja meluncurkan video musik resmi untuk single terbaru mereka yang bertajuk “Bad Attitude”. Peluncuran ini sekaligus menandai dimulainya kerja sama mereka dengan label rekaman Judge & Jury Records.
Lagu “Bad Attitude” digambarkan sebagai perpaduan energik antara rock alternatif dengan sentuhan pengaruh reggae. Tidak hanya dari segi audio, visual lagu ini juga menarik perhatian dengan artwork yang mereferensikan sosok ikonik Mr. T serta citra legendaris dari band Bad Brains.
Langkah strategis Alien Ant Farm bergabung dengan Judge & Jury Records sebenarnya telah diumumkan sejak September lalu. Label ini bukanlah pemain baru yang bisa dipandang sebelah mata, mengingat didirikan oleh produser kenamaan Howard Benson—yang pernah menangani My Chemical Romance dan Flyleaf—bersama Neil Sanderson, penabuh drum dari Three Days Grace. Video musik untuk lagu ini disutradarai oleh Bobby Hewitt, sosok yang memiliki rekam jejak kolaborasi dengan band-band seperti Orgy dan Julien-K.
Rencana Tur Eropa dan Kilas Balik
Tak hanya merilis karya baru, Alien Ant Farm juga telah mengonfirmasi jadwal panggung mereka untuk musim panas tahun 2026. Rangkaian tur ini akan menyambangi berbagai negara di Eropa, mulai dari Inggris hingga Republik Ceko. Berikut adalah jadwal lengkap yang telah dikonfirmasi:
-
26 Juli: Steelhouse Fest, Ebbw Vale, Inggris
-
27 Juli: Princes Pavilion, Falmouth, Inggris
-
29 Juli: Cheese & Grain, Frome, Inggris
-
31 Juli: Skrogsrojet Festival, Rejmyre, Swedia
-
01 Agustus: Full Rewind Festival, Lobnitz, Jerman
-
03 Agustus: Cpunt, Leeuwarden, Belanda
-
05 Agustus: Grenswerk, Venlo, Belanda
-
07 Agustus: Alcatraz Festival, Dessel, Belgia
-
08 Agustus: Open Flair Festival, Eshwege, Jerman
-
09 Agustus: Rockhouse, Salzburg, Austria
-
10 Agustus: Conrad Sohm, Dornbirn, Austria
-
12 Agustus: Rock Cafe, Praha, Republik Ceko
-
13 Agustus: Summer Breeze Festival, Dinkelsbuehl, Jerman
-
14 Agustus: Reload Festival, Sulingen, Jerman
Eksistensi Alien Ant Farm yang masih kokoh hingga kini tentu tidak lepas dari sejarah panjang mereka. Band yang terbentuk di California Selatan pada tahun 1996 ini digawangi oleh vokalis sekaligus penulis lagu Dryden Mitchell, gitaris Terry Corso, bassis Tye Zamora, dan drummer Mike Cosgrove.
Awal terbentuknya band ini didasari oleh keinginan para personelnya untuk keluar dari rutinitas pekerjaan korporat yang membosankan dan mengejar karier musik yang memungkinkan ekspresi diri yang otentik. Debut album mereka, Greatest Hits, yang dirilis secara independen pada akhir 90-an, sukses mencuri perhatian publik. Bahkan, album tersebut menyabet penghargaan Album Independen Terbaik di ajang Los Angeles Music Awards 1999, sebuah pencapaian yang akhirnya mengantarkan mereka pada kontrak rekaman dengan label milik Papa Roach, New Noize, yang bekerja sama dengan DreamWorks.
Ragam Nada: Nostalgia Tembang Pance Pondaag dan Era Baru Alien Ant Farm
Geliat Ekspor Komoditas RI: Dari Durian Beku ke China hingga Hilirisasi Rumput Laut
Evolusi Teknologi Penyimpanan Data: Dari Konsep Dasar hingga Terobosan SSD 16 TB Terbaru
Ragam Pilihan Menu Hangat: Dari Sop Bening Praktis hingga Sup Krim Labu
Indonesia Puncaki Destinasi Wisata Kepulauan, Jakarta Selatan Tawarkan Petualangan Rasa
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75%, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah
Dua Sorotan Otomotif: Perbandingan Tarif Pengiriman Motor dan Antisipasi Peluncuran Hero Splendor Listrik
Mengungkap Gerak Tumbuhan: Dari Respons Seluler Hingga Kolonisasi Pulau Baru
TikTok Kembali Beroperasi di Indonesia Setelah Pemblokiran Singkat